Sinopsis

Tema            :   Menceritakan kehidupan seseorang pemuda sebagai penyiar radio
Judul            :   “Serial Fariz On Air”
Penulis          :   Fely “Jastice Voice” Hilman
Setting          :   Di rumah Fariz dan Pandu
                        Sekolah
                        Studio Radio Jivo FM


Di dalam novel ini menceritakan perjuangan Fariz, seorang pemuda SMU yang bercita-cita sebagai penyiar radio. Secara kebetulan di Jogja, tempat Fariz tinggal salah satu radio. Secara kebetulan di Jogja mengadakan seleksi untuk menjadi penyiar di radio Jivo FM itulah nama radionya.
Namun dari situ timbullah berbagai masalah, yaitu protes dari teman-teman Fariz, yang menganggap Fariz tidak layak untuk jadi penyiar radio ABG, alasannya karena Fariz adalah mantan ketua, Rohis yang penuh dengan islami dan dakwah. Protespun disampaikan dari sang ayah Fariz, karena ayah Fariz menganjurkan untuk melanjutkan bakat ayahnya, yaitu sebagai kyai, sang ayah pun menganjurkan Fariz agar melanjutkan sekolah ke Al-Azhar Mesir.
Dari protes-protes tersebut, Fariz pun menjelaskan tujuannya, yaitu untuk tetap tidak meningalkan dakwah, karena menurutnya dakwah dilakukan dimana saja. Akhirnya, secara diam-diam Fariz ikut seleksi tersebut dan pada akhirnya Fariz diteima. Tidak berselang lama keluarga Fariz mengetahuinya, namun Fariz menjelaskan kembali ke seriusannya untuk menjalani hidup sebagai seorang penyiar radio, dan akhirnya keluarga Fariz mendukung sepenuhnya kesungguhan Fariz.
Begitulah ceritanya.




Tema            :   Seorang mahasiswa luar negeri yang kesulitan biaya kuliah 
Judul            :   “Aku Pulang”
Penulis          :   Nevi Yuli Safitri
Setting          :   Kanada, University Mc Gill, Montercal
Sinopsis        :

Dalam novel ini, diceritakan seorang mahasiswa luar negeri Montreal, Kanada, University Mc Gill, Diana namanya. Ia adalah mahasiswa asal Indonesia. Dalam kuliahnya, Diana mengalami kesulitan biaya untuk membayar kuliahnya, karena orang tuanya yang ada di Indonesia mengalami kebangkrutan. Karena itu ia ingin hidup mandiri, dengan berusaha membiayai sendiri kuliahnya. Namun, dalam usaha kemandiriannya, Diana mengambil jalan yang salah, walaupun uang dengan cepat ia raih. Diana bekerja sebagai penari telanjang di sebuah diskotik di Montereal, pekerjaan itupun Diana dapat dari teman se-apartemennya, Caroline. Sekian bulan Diana bekerja di dikotik, akhirnya orang tua Diana mengetahuinya, mereka tahu dari Michael, yaitu teman kampus Diana yang mengirimkan rekaman video pekerjaan Diana di Kanada. Orang tua Diana pun marah besar melihat anaknya bekerja sebagai penari di diskotik. Akibat dari perbuatan itu, orang tua Diana melarang dan menolak diana pulang ke rumah mereka karena merasa malu. Dari kejadian itu Diana pun sadar, bahwa perbuatannya salah dan konyol.
Di saat penyesalannya, Diana bertemu Syarifah Jeumpa seorang gadis jilbab asal Aceh teman sekuliahnya. Diana pun menceritakan semuanya. Dan Syarifah Jeumpalah yang membawa Diana kembali kepada jalan yang benar. Setelah mengetahui perubahan Diana, orang tua Diana pun menerima Diana dengan gembira. Diana pun dapat kembali berkumpul dengan keluarganya dengan penuh keharuan dan kegembiraan.

Tema            :   Menceritakan isi wasiat Bapak yang harus dilaksanakan
Judul            :   “Wasiat Terakhir Bapak”
Penulis          :   Wietski
Setting          :   Rumah, Kampus, Bandung

Sebelum kematiannya Bapak meninggalkan wasiat untuk anaknya. Iput, ya itulah nama anak dari Bapak tersebut. Sebelum Bapak meninggalkan Iput, Bapak mempunyai keinginan yaitu agar anaknya menikah dengan Aji, seorang pemuda seumuran Iput, Aji adalah anak dari teman Bapak yang sudah meninggal. Aji diasuh oleh Bapak sampai dewasa. Namun saat Aji dan Iput berumur 21 tahun, Bapak sakit keras dan akhirnya meninggal. Aji dan Iput adalah dua sosok yang berbeda jauh, Aji adalah seorang Inventaris wisata-wisata di Indonesia sedangkan Iput adalah gadis yang manja, namun ingin dewasa. Untuk mewujudkan wasiat dari Bapak, Aji dan Iput pun mulai lebih dekat satu sama lain, agar dapatbertemu kecocokan diantara mereka, karena Aji dan Iput hanya punya waktu dua minggu untuk mewujudkan wasiat Bapak. Kedua keluarga mereka pun sudah menyetujui. Hari demi hari mereka lalui berdua, Aji yang sudah dewasa dan bijaksana lain halnya dengan Iput yang manja dan merasa kehilangan setelah kematian ayahnya, karena selama ayahnya masih hidup, Iput sangat dekat dengan ayahnya.
Dua minggu pun berlalu, itu pertanda bahwa mereka harus segera melakukan pernikahan. Nah, di saat terakhir inilah justru Aji dan Iput menemukan kecocokan dan saling mencintai, dan akhirnya wasiat terakhir Bapak terlaksana dengan nikahnya Aji dan Iput.

  Tema            :   Perjuangan Akhir
Judul            :   “Aljazira Pernikahanku”
Penulis          :   Faza Ibrahim
Setting          :   Al Jazair

Novel ini menceritakan keadaan Al-Jaziair Pasca kemenangan FIS di pemilu tahun 1992. namun, permasalahan datang menerpa para aktivis FIS. Dengan rezim militer, yang tidak menerima kemenangan FIS di pemilu. Bentrokan pun terjadi antara aktivis FIS dengan rezim militer, tidak sedikit dari aktivis FIS yang mati, cacat, lumpuh dan disiksa oleh rezim militer. Ahmad salah satunya, ia harus memakai tongkat untuk berjalan karena kaki yang satunya patah. Banyak saudara-saudara Ahmad yang masih di tahan oleh rezim militer, namun, Ahmad gembira ketika mendengar saudaranya Akhi Berhadj telah bebas dari siksaan. Ahmad pun langsung mengunjungi rumah Belhadj, rasa haru dan gembira menyelimuti Ahmad ketika bertemu dengan Belhadj. Belhadj  pun menceritakan apa yang ia alami, mencengar cerita itu Ahmad sampai menangis. Suatu hari Belhadj menawarkan sesuatu buat Ahmad, yaitu untuk menikahkan Ahmad dengan anaknya Mardhiyah. Ahmad pun tersentak kaget. Karena dia tidak yakin dengan dirinya yang hanya punya kaki satu menikahi Mardhiyah, adik dari Belhadj. Pernikahan pun segera dilaksanakan. Namun, masalah datang di hari bahagia itu, rezim militer tiba-tiba datang mengacauakan acara pernikahan. Belhadj yang menanyakan kepada rezim militer itu tiba-tiba di tembak, karena dianggap rezim militer Belhadj sudah lancang. Tidak disangka bahwa acara tersebut akan menewaskan semua muslimin yang hadir, termasuk Ahmad dan Mardhiyah yang hanya baru mengucapkan ijab kabul dalam pernikahan mereka.



Tema            :   Rela berkorban demi menjalankan sebuah fatwa
Judul            :   “Fatwa”
Penulis          :   Ekky Al Malaky
Setting          :   Rumah, Supermarket, Kantor

Dalam novel ini, menceritakan sebuah keluarga yang mempunyai rasa panatisme terhadap bangsa Yahudi termasuk produk-produk yang dihasilkan. Hal itu mereka lakukan sebagai rasa protes kepada bangsa Yahudi yang menindas Palestina tanpa rasa kemanusiaan. Itulah isi Fatwa yang diucapkan oleh DR. Syeikh Yusuf Qardawi. Berawal dari Rima, anak sulung dari keluarga tersebut yang mendengarkan isi Fatwa tersebut. Rima yang mempunyai rasa prihatin atas peristiwa yang dialami oleh saudara-saudaranya di Palestina, merasa tergugah hatinya untuk melaksanakan Fatwa tersebut karena baginya dengan tidak membeli produk Yahudi berarti dia telah membantu saudaranya di Palestina, karena menurutnya bila ia mengeluarkan satu rupiah pun untuk membeli produk Yahudi sama dengan satu peluru yang bersarang di dada pejuang Palestina. Dan Fatwa tersebut pun coba rima terapkan kepada keluarganya. Awalnya mereka tidak sanggup untuk melakukannya karena produk-produk tersebut begitu dekat dengan kehidupan mereka. Namun, Rima mencoba menjelaskan semuanya, menurutnya kita bisa menggantinya dengan produk buatan sendiri, atau produk buatan negara bukan Yahudi, ini demi perjuangan. Itu yang Rima katakan kepada keluarganya. Akhirnya mereka pun mencoba belajar untuk tidak menggunakan produk Yahudi demi membantu perjuangan di Palestina.